KabarPendidikan.id - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menugaskan 98 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang siap ditugaskan di beberapa Sekolah Rakyat di Indonesia dalam rangka menyukseskan tersebut dalam mewujudkan pemerataan pendidikan bagi semua kalangan masyarakat.
Program Sekolah
Rakyat dirancang untuk memperkuat pembangunan SDM melalui pendidikan,
kesehatan, olahraga, kesetaraan gender, serta pemberdayaan pemuda, perempuan,
dan penyandang disabilitas. Saat ini, Sekolah Rakyat telah hadir di 100 titik
seluruh Indonesia.
Dari hasil
seleksi, 98 guru PAI terpilih untuk bertugas sejak program dimulai pertengahan
Juli 2025. Para guru tersebut akan mengikuti pembekalan di JIEXPO Kemayoran
pada 21–23 Agustus 2025. Kemenag juga tengah menyiapkan tambahan 59 guru PAI
seiring bertambahnya 59 titik Sekolah Rakyat baru.
Direktur
Pendidikan Agama Islam Kemenag, M. Munir, mengatakan penempatan guru dilakukan
melalui rekomendasi Kanwil Kemenag provinsi dan Kemenag Kabupaten/Kota.
Selanjutnya, calon guru diseleksi oleh tim asesor yang melibatkan Kemenag,
Kemensos, Kemendikdasmen, BNPT, dan BKN.
“Kami menggandeng Kanwil Kemenag provinsi untuk merekomendasikan guru PAI di lokasi Sekolah Rakyat, dengan dukungan Kemenag Kabupaten dan Kota dalam proses pemilihan calon guru yang nanti akan ditugaskan ke beberapa titik lokasi Sekolah Rakyat,” ujar M. Munir.