KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bersama Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendaian Penduduk (DPPAPP) menyelenggarakan seminar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Sekual di Lingkungan Perguruan Tinggi dengan tema Bersama Ciptakan Kampus Aman : Sinergi Mewujudkan Ruang Bebas Kekeran Seksual, di Aula A.R Fachrudin Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Selasa (17/6).
Acara ini turut
dihadiri oleh Muhammad Dwifajari selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Sugiono selaku
Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan Karir dan Alumni (BPPKKA)
Uhamka, Mustiawan selaku Ketua PPKPT Uhamka, Evi Lisa selaku Plt. Kepala Bidang
Pemberdayaan Perempuan mewakili Iin Mutmainnah selaku Kepala Dinas PPAPP
Provinsi DKI Jakarta, Sundari Waris selaku Komisioner Komnas Perempuan, Noridha
Weningsari selaku Tenaga Ahli Psikolog Klinis Pusat P2A Provinsi DKI Jakarta
dan stakeholders.
Muhammad Dwifajri
selaku Wakil Rektor Uhamka menuturkan, kegiatan sosialisasi pencegahan
kekerasan seksual ini merupakan bentuk wujud visi dari kampus Islam
Kemuhammadiyahan yang kuat. Menurutnya lingkup kasus kekerasan seksual memiliki
tingkatan rendah hingga kompleks, maka Masyarakat harus dapat terdukasi akan
hal tersebut.
“Kegiatan ini
bukan hanya seminar saja, tetapi kami semua belajar terkait cara penanganan dan
pencegahan kekerasa seksual terkhusus di lingkungan kampus. Jadi tentu korban
akan diberikan penanagan khusus melalui ahli psikolog dan begitu juga pelaku
diberikan sanksi sesuai dengan tingkat kejahatannya,” tutur Fajri.
Sementara itu,
Evi Lisa selaku Plt. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan mewakili Iin
Mutmainnah selaku Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa,
kolborasi ini hadir karena memiliki tujuan yang sama untuk mengedukasi masyarakat
akan pencegahan kekerasan seksual, khususnya di lingkungan perguruan tinggi.
“Kami berharap semua unsur semakin peduli tentang isu ini baik dari kalangan mahsiswa, dosen dan juga tenaga kependidikan. Agar berani jika terjadi suatu kasus kekerasan seksual berani melaporkan dan terus melakukan upaya-upaya pencegahan, sehingga dapat menciptakan wilayah Jakarta yang ramah terhadap perempuan dan anak,” ujar Evi.