KabarPendidikan.id - SMP-SMA Saintek UHAMKA Boarding School (UBS) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun jejaring internasional melalui pelaksanaan program Exchange Student bersama Pengasinan State University (PSU) dari Filipina. Kegiatan ini diikuti oleh delapan mahasiswa PSU, terdiri dari dua laki-laki dan enam perempuan dan berlangsung dari tanggal 16 hingga 21 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Rizki Amrillah selaku
perwakilan dari pihak sekolah menyampaikan antusiasmenya atas kunjungan ini.
“Kami senantiasa menyambut baik
setiap tamu yang datang ke SMP-SMA Saintek UHAMKA Boarding School. Kami percaya
program seperti ini akan memotivasi siswa-siswi UBS agar semakin berani dan
percaya diri dalam berbicara dengan foreigner serta memperluas wawasan
budaya mereka,” ujar Rizki.
Seremoni pembukaan dipandu secara
bilingual oleh dua Master of Ceremony, yaitu Fajar Yudhistira Fahsa dalam
Bahasa Inggris, dan Mohammad Fihry Apriyansyah dalam Bahasa Indonesia. Acara
berlangsung lancar dan penuh semangat, dihadiri pula oleh para guru pendamping,
yakni Johari Febrianto, Rafida Rachma, Suci, dan Zakiyah.
Berikut rangkaian kegiatan yang akan
diikuti oleh para mahasiswa PSU selama berada di UBS, diantaranya, Pengenalan
budaya Indonesia, Penayangan video UBS Indonesia Wonderland, Pelatihan eco-printing,
Hari memasak bersama (Cooking Day), Pengenalan budaya Filipina, Penampilan
spesial dari mahasiswa Filipina, Pentas seni budaya Indonesia: Tari Mojang
Priangan, Tari Tor-Tor, dan Demonstrasi seni bela diri Tapak Suci.
Program ini dapat terlaksana dengan
baik berkat dukungan dari UPT Pengembangan dan Praktik Pembelajaran FKIP Uhamka
serta Direksi Pengembangan Sekolah-Sekolah Uhamka (DPSU), yang menjadi
fasilitator utama dalam pelaksanaan program pertukaran ini.
Selama kegiatan berlangsung, tampak
jelas semangat dan antusiasme baik dari para mahasiswa PSU maupun siswa-siswi
UBS. Interaksi lintas budaya yang hangat dan akrab pun terjalin dengan cepat,
menciptakan suasana yang inspiratif dan menyenangkan. Program ini tidak hanya
menjadi ajang pertukaran budaya dan bahasa, tetapi juga menjadi wadah tumbuhnya
persahabatan antarbangsa yang dilandasi oleh semangat belajar dan kolaborasi.