KabarPendidikan.id - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kadar gula darah, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) mengadakan pelatihan dan edukasi Kesehatan untuk para pekerja serta masyarakat Indonesia yang merupakan jamaah Masjid Westall, Clayton, Australia.
Kegiatan tersebut merupakan sebuah inisiasi
dan juga sebagai respon Uhamka terhadap meningkatnya risiko penyakit diabetes
di kalangan diaspora Indonesia yang kerap menghadapi tekanan dan perubahan gaya
hidup di luar negeri sebagai bagian dari mewujudkan Catur Dharma PTMA melalui
Pengabdian Masyarakat.
Kegiatan pelatihan dan edukasi kesehatan bagi
para pekerja serta masyarakat Indonesia di Masjid Westall, Clayton, Australia
ini merupakan upaya kolaborasi yang melibatkan dosen dari beberapa institusi.
Dari FK Uhamka diwakili oleh dr. Irena Ujianti didampingi Puri Pramudiani dari
FKIP Uhamka, serta Gebi Elmi Nurhayati dari STIKes Dharma Husada Bandung.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai
pentingnya pemeriksaan kadar gula darah sebagai langkah pencegahan diabetes,
khususnya bagi masyarakat Indonesia di luar negeri yang kerap menghadapi
tekanan dan perubahan gaya hidup yang unik.
Dalam paparannya, dr. Irena menekankan
pentingnya deteksi dini kadar gula darah agar komplikasi diabetes dapat dicegah
sedini mungkin. Peserta diberikan pemahaman mengenai prosedur pemeriksaan gula
darah yang benar serta diajarkan cara memantau sendiri kadar gula darah secara
berkala .
Selain teori, pelatihan ini juga diisi dengan
sesi praktikum sehingga peserta dapat mempraktikkan secara langsung cara
melakukan pemeriksaan gula darah mandiri. Kegiatan ini disambut antusias oleh
masyarakat, terutama para pekerja yang selama ini jarang melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan setiap individu
dapat menjadi agen kesehatan bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Program edukasi kesehatan yang digagas di Masjid Westall ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara tenaga medis dan komunitas diaspora Indonesia di Australia dalam upaya promotif dan preventif kesehatan. Di tengah padatnya aktivitas dan tantangan hidup di negeri rantau, upaya menjaga kesehatan tetap menjadi prioritas utama demi menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera.