KabarPendidikan.id - Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA (Uhamka) menjadi tuan rumah Rapat Majelis dan Anggota Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) pada tanggal 9-11 Mei 2025, Jakarta.
Adapun rangkaian kegiatan ini diisi dengan Rapat Majelis yang diikuti oleh
7 orang pengurus, dan dilanjutkan dengan agenda rapat anggota APTFI diikuti
oleh 200 lebih perguruan tinggi yang memiliki program studi Farmasi dan Profesi
Apoteker.
Gagasan besar yang dibahas dalam rapat tersebut adalah peluang Program
Studi Farmasi dalam menjawab tantangan global di bidang kesehatan.
Pembukaan rapat anggota APTFI dihadiri oleh Wakil Rektor II Uhamka Desvian
Bandarsyah, Ketua APTFI Apt. Yandri, Wakil Ketua APTFI Bidang Riset dan
Kerjasama sekaligus Direktur DPPM Kemendikti Saintek Prof. Apt. Ketut Adnyana,
Dirjen Farmalkes Kemenkes RI apt. Rizka Andalusia dan Anggota APTFI lainnya.
Desvian Bandarsyah Warek II Uhamka menyampaikan apresiasi kepada APTFI yang
telah memberikan kepercayaan kepada Uhamka sebagai tuan rumah. Harapannya,
rapat yang diikuti oleh perguruan tinggi secara nasional ini nantinya akan
menghasilkan kebijakan dan regulasi untuk pendidikan farmasi yang lebih unggul.
"Uhamka berterimakasih telah diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah
di momen yang penting dalam menghasilkan kebijakan sehingga pendidikan farmasi
di Indonesia mampu menghasilkan lulusan yang siap berperan di masyarakat dalam
penegakan dunia kesehatan di Indonesia,” ungkap Desvian.
Menurut Yandri, Pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang
Farmasi mengharuskan Perguruan Tinggi dapat memfasilitasi pengembangan
kemampuan mahasiswa baik di tingkat Sarjana dan Profesi. APTFI mampu berperan
dalam menjaga kualitas tenaga kesehatan di bidang farmasi. Menurutnya, sistem
pendidikan yang bermutu juga akan menghasilkan lulusan yang homogen melalui uji
kompetensi UKMPPAI.
"Perguruan Tinggi harus bertanggungjawab menjaga lulusannya berhasil
lulus UKOM sebagai indikator memiliki kompetensi di bidang farmasi,” ujar
Yandri.