KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyambut baik kedatangan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Canberra Australia dalam rangka penjajakan kerja sama yang dilaksanakan di Ruang Sidang I, Lantai 4, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Senin (23/9).
Kedatangan Atase
Pendidikan dan Kebudayaan Canberra Australia merupakan penjajakan rencana kerja
sama yang akan dilakukan oleh Uhamka dengan lembaga pendidikan terutama
Universitas yang ada di Australia dalam rangka mewujudkan visi
internasionalisasi institusi.
Kegiatan dihadiri
oleh Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil
Rektor IV Uhamka, Prof. Mukhamad Najib selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Canberra
Australia, Subhan El Hafiz Dekan Fakultas Psikologi Uhamka, Ai Fatimah Nur Fuad
selaku Dekan Fakultas Agama Islam Uhamka, dan jajaran kaprodi serta tenaga
kependidik Uhamka yang hadir dalam kegiatan.
Dalam
sambutannya, Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka menyampaikan bahwa
pertemuan ini adalah yang pertama kalinya dengan Atase Pendidikan dan
Kebudayaan Canberra dalam rangka penjajakan kerja sama mewujudkan visi
internasionalisasi institusi.
”Ini merupakan
pertemuan pertama dalam membuka peluang bagi Uhamka agar bisa menjalin kerja
sama dengan universitas yang ada di Australia. Penyampaian materi nanti yang
akan diberikan oleh Prof. Najib akan dapat menjadi tumpuan kita untuk
mewujudkan visi internasionalisasi institusi perguruan tinggi,” ucap Anisia.
Selanjutnya, Prof.
Mukhamad Najib selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Canberra Australia
menyampaikan pentingnya kerja sama yang harus dilakukan dengan
institusi-institusi di Australia dimana merupakan salah satu negara dengan
sistem pendidikan di peringkat 10 terbaik dan juga sebagai langkah bagi Uhamka
untuk menciptakan Agent of Change.
”Tugas Atase pendidikan adalah meningkatkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dengan Australia dalam membantu proses internasionalisasi universitas yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Uhamka. Terlebih lagi ini merupakan peluang yang baik untuk dikembangkang dimana australia sistem pendidikannya masuk ke 10 besar dunia, sehingga lulusan Uhamka nanti dapat menjadi Agent of Change bagi Indonesia,” pungkas Prof. Najib.