KabarPendidikan.id - Di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Nunuk Suryani selaku Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), memberikan penguatan kepada lulusan PPG Pra Jabatan mengenai tantangan menjadi guru profesional bagi para lulusan PPG.
Dalam sambutannya, Nunuk
Suryani selaku Dirjen GTK menyatakan bahwa hanya 29% anak Indonesia yang
memiliki Growth Mindset. Growth Mindset adalah pola pikir
berkembang yang ada pada manusia, hal ini dapat berasal dari kemampuan dasar seseorang atau keterampilan
dan kebiasaan baru yang dapat
dikembangkan. Namun, hanya 29% saja yang memiliki growth mindset tersebut
sedangkan 71% lainnya memiliki
pola pikir fixed mindset atau tidak ada keinginan untuk
belajar lebih.
“Hal ini menjadi suatu masalah
dan harus ada sesuatu kita lakukan terhadap ini” ucapnya.
Nunuk
Suryani mengatakan, peningkatan kinerja guru secara profesional juga harus diiringi dengan perubahan pola pikir
yang terus mendorong agar terciptanya
generasi muda berprofil pelajar Pancasila seperti kurikulum Merdeka
Belajar saat ini yang mengedepankan pendidikan berkualitas bagi Indonesia. Karena
menurutnya, sangat
baik jika peserta didik yang lulus tidak hanya baik secara kemampuan
kognitifnya melainkan juga harus mencerminkan Profil Pelajar Pancasila. Ia
berharap guru-guru
yang baru lahir ini sebagai generasi guru baru Indonesia.
“Saat anak-anak kita lulus,
mereka harus menjadi individu yang berkarakter Pelajar Pancasila, mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan terampil
dalam mengembangkan lingkungan belajar” ungkapnya.
(Vallery
Raysha/adp)