“Agenda besar Kementerian Agama dalam menyambut RPJPN 2025-2045 yaitu tata kelola birokrasi yang efektif, efisien dan profesional. Kita akan dihadapkan pada beragam tantangan pada dua puluh tahun ke depan, dengan tantangan sebelumnya yang memiliki karakter berbeda,” ujar Gus Men, Kamis (19/10).
Gus Men mengatakan birokrasi harus mampu mengelola sumber daya secara bijak, memberikan pelayanan yang berkualitas, dan mengambil keputusan sesuai dengan prinsip keadilan. Maka dari itu, untuk menciptakan kebaikan dan kesejahteraan yang merata, birokrasi harus terus bergerak.
"Ini merupakan perubahan birokrasi yang akan membawa Indonesia ke masa depan. Semua itu untuk memastikan bahwa setiap langkah dan kebijakan Kementerian Agama mempunyai dampak nyata terhadap pembangunan nasional," tegasnya.
Dua tahun kedepan Kemenag akan memulai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 tambahan Gus. Selain visi besar 2045 yaitu Indonesia emas 2045, Gus men juga mengatakan keberlanjutan dalam pembangunan, ekonomi yang maju, masyarakat yang sejahtera, dan peran Indonesia yang lebih besar di dunia.
Tidak hanya itu, Gus Men berharap laju pembangunan di bidang agama maupun pendidikan akan terus berkembang dan merupakan tanggung jawab bersama, kolaborasi dan kerja sama sangat dibutuhkan antar masyarakat. Ia menambahkan bahwa semua harus bersatu, bekerja keras, dan berkomitmen untuk menciptakan tata kelola birokrasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
(Intan Des/Dyl)