Tantangan Tumbuh Kembang pada Dunia Pendidikan Anak di Era Baru

Kamis, 15 Desember 2022 | 10:15 WIB Last Updated 2022-12-15T03:15:31Z


KabarPendidikan.id - Muhammad Zabur selaku Direktur SD Negeri 264 Wawondula Sorowako Sulsel mengungkapkan, sekolah kesulitan menciptakan kondisi bagi tumbuh kembang pendidikan anak di era baru. Hal itu disampaikannya dalam keterangan tertulis kepada Jakarta, Senin (12/12)

 

"Dalam hal ini peran serta asing diperlukan untuk membekali siswa dengan pemahaman tentang kebiasaan di era normal baru. Terutama situasi saat ini dan aspek kesehatan yang baru," kata Zabur.

 

Zabur menambahkan, dalam new normal, ada sejumlah kebutuhan siswa terkait situasi pandemi yang tidak semuanya dapat difasilitasi oleh guru.

 

Penelitian guru besar STKIP PGRI Sumenep (2020) telah memetakan sejumlah fenomena orientasi baru dalam praktik pembelajaran yaitu orientasi pada empati daripada kekuasaan, peran penting lingkungan siswa selain guru, penguasaan materi keterampilan yang relevan dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.

 

Terdapat prinsip-prinsip pembelajaran yang harus diterapkan, antara lain proses pendidikan yang lebih berpusat pada siswa, meliputi kebutuhan kesehatan fisik dan psikososial, adaptasi, seperti perlunya mengubah tujuan dan metode pembelajaran jika terjadi keadaan darurat; membangun formula yang mengintegrasikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ), serta memastikan partisipasi berbagai pihak seperti orang tua agar proses belajar mengajar selalu efektif dan tepat sasaran.

 

Direktur Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Trakindo, Candy Sihombing, mengatakan diperlukan cara baru untuk mendukung pembelajaran siswa. Hal ini mulai dilakukan oleh guru, misalnya dengan lebih banyak menggunakan perangkat untuk mendukung proses pembelajaran di kelas.

 

"Metode baru ini menciptakan kebiasaan baru, sehingga siswa memerlukan lebih banyak informasi, seperti mekanika perangkat yang baik dan literasi digital," ujar Candy.

 

Melalui program Trakindo Volunteer Teaching, pihaknya menegaskan komitmennya dalam membangun bangsa, serta mengajak masyarakat berpartisipasi dan berkolaborasi untuk mendukung kemajuan di bidang pendidikan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru. kepribadian Pancasila.

 

“Program ini merupakan wujud dari semangat Trakindo, Pushing You Forward, terus mencapai pembangunan berkelanjutan, mengembangkan kemampuan dan kapasitas seluruh lapisan masyarakat dan menjadi bentuk pengembangan diri setiap karyawan Trakindo agar dapat berkontribusi untuk pembangunan negara,” ujar Candy, model pembelajaran yang efektif, seperti pentingnya penerapan learning by learning.

 

Selain itu, program ini juga mengajarkan pentingnya memberikan apresiasi setelah siswa mampu melakukan tugas yang diberikan. penilaian ini aktivitas dan semangat siswa terhadap apa yang diajarkan di sana meningkat,” jelas Ramadhansyah.

DYL_RPH

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tantangan Tumbuh Kembang pada Dunia Pendidikan Anak di Era Baru

Trending Now

Iklan

iklan