Dorong Peningkatan Kolaborasi Pendidikan melalui Pendidikan Vokasi

Senin, 26 Desember 2022 | 17:30 WIB Last Updated 2022-12-26T10:30:49Z


KabarPendidikan.id - Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mendorong pemangku kepentingan untuk memperkuat kerja sama untuk kemajuan pendidikan vokasi.

“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan pendidikan vokasi dapat terus saling percaya dan menjalin kerja sama yang konkrit untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, karena kita tahu bahwa pendidikan vokasi memiliki nilai ekonomi untuk menopang perekonomian bangsa," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta. pada hari Jumat.


Ia menambahkan, program Pendidikan Keterampilan Karir (PKK) dan Pendidikan Keterampilan Kewirausahaan (PKW) telah membantu ratusan ribu anak di seluruh tanah air meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pendidikan. Tercatat ada 159.120 peserta PKK dan 61.176 peserta PKW pada tahun 2022.


“Kami sangat terbuka untuk kontribusi, komentar dan saran dari bapak ibu sekalian sebagai pengguna akhir Lulusan Pendidikan Karir. Harapannya kita dapat mengakselerasi pendidikan agar lebih tanggap, tanggap dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan agar lulusan SMK dapat bangga dan senang berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” tandasnya.


Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Wartanto, dalam laporannya jelang Anugerah Pendidikan Vokasi Informal 2022 mengatakan, sepanjang tahun ini, Administrasi Kursus dan Diklat telah menyelenggarakan berbagai program, seperti PKK, PKW, Tes Kualifikasi Mahasiswa. dan baru-baru ini Recognition of Prior Learning (RPL) khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan.


“Kami terus mendukung kemitraan dengan berbagai pihak dalam mendorong fasilitas pelatihan dan kursus yang mandiri dan inovatif,” kata Wartanto.


Penghargaan tersebut dinilai istimewa karena selain memberikan penghargaan kepada pemenang lomba video dan bahan ajar praktik terbaik, juga pada kesempatan ini Dikjen Dikti juga memberikan hadiah khusus kepada sekolah, universitas, pemerintah daerah, dunia kerja dan dunia kerja. Komunitas, organisasi pemberdayaan.


Para penerima penghargaan tersebut dinilai telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam bidang kursus dan pelatihan. Penghargaan khusus untuk kategori sarjana diberikan kepada Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Terbuka telah meluncurkan program RPL khusus untuk lulusan kursus dan pelatihan dengan beberapa LKP. Saat ini Unesa sedang meluncurkan RPL khusus lulusan kursus dan pelatihan dengan 45 LKP di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.


Sementara untuk Universitas Terbuka, selain melakukan pilot project RPL bagi lulusan kursus dan pelatihan, juga dinilai telah memberdayakan LKP sebagai basis pembelajaran.


Penghargaan khusus lainnya diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, Sumatera Selatan, yang diterima langsung oleh Walikota Prabumulih, Ridho Yahya.


Penghargaan ini diberikan karena selama bertahun-tahun Pemkot Prabumulih telah melakukan pendampingan LKP secara rutin dan jangka panjang, khususnya mendorong LKP untuk bekerjasama dengan industri. Selain itu, Pemkot Prabumulih juga telah memastikan terselenggaranya kursus dan pelatihan kepada perusahaan-perusahaan di Kota Prabumulih. Bahkan, Pemkab Prabumulih sendiri telah mengirimkan 1.400 lulusan kursus untuk bekerja di perusahaan tekstil Sritex Solo.


Tidak hanya di Kota Prabumulih, penghargaan khusus untuk kategori pemerintah daerah juga diberikan kepada pemerintah kota Surakarta di Jawa Tengah. Pemkot Surakarta dinilai memiliki komitmen tinggi untuk melakukan konsultasi LKP secara berkala dan berkelanjutan serta menghubungkan alokasi tenaga kerja lulusan LKP dengan industri di wilayah Solo Raya. Komitmen Pemkot Surakarta juga ditunjukkan dengan alokasi APBD untuk mendukung pendidikan nonformal, termasuk kursus dan pelatihan. Penghargaan khusus lainnya juga diberikan kepada Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) atas komitmennya mendukung pelaksanaan program PKW selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2020, Dekranas akan memberikan pelatihan kewirausahaan untuk mendukung pengembangan berbagai keterampilan di 5 destinasi wisata yaitu Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba dan Likupang.

 

Pada tahun 2021, kemitraan akan fokus pada pengembangan tekstil tenun di 18 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan pada 2022, Dekranas mendukung PKW Tekun Tenun Indonesia 2022 di enam provinsi yakni Jambi, Sumut, Sumsel, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

 

Dari kemitraan ini, Dekranas berjasa membina 3.000 pengusaha muda untuk bergabung.

DYL-RPH

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dorong Peningkatan Kolaborasi Pendidikan melalui Pendidikan Vokasi

Trending Now

Iklan

iklan