FK Uhamka Berikan Penyuluhan Stunting kepada Siswa SMA

Jumat, 11 November 2022 | 10:46 WIB Last Updated 2022-11-11T03:46:43Z


KabarPendidikan.id
Fakultas Kedokteran Universitas Prof.DR.HAMKA (FK Uhamka) mengadakan penyuluhan Stunting dan  Napza di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 11 Rabu (11/11).

 

Dr. dr. Wawang S Sukarya Sp.OG (K), MARS, MHKes  selaku Dekan FK Uhamka,  menyatakan, kegiatan yang dilakukan oleh FK Uhamka, sebagai anggota Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI), merupakan rangkaian kegiatan yang di usung oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) dengan tema pencegahan stunting di Indonesia.

 

“Penyuluhan stunting ke sekolah sangatlah penting terutama bagi remaja putri yang merupakan kelompok umur yang perlu dilakukan perhatian dalam hal pencegahan Stunting selain ibu hamil dan juga balita,” tutur dr. Wawang.

 

 dr.Endin Nokik Stujanna, PhD  selaku Ketua pelaksana, sekaligus wakil dekan 1 FK Uhamka menerangkan Kegiatan Penyuluhan Stunting dan Napza ke Sekolah ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 11 Jakarta. Untuk mensukseskan penyuluhan ini diturunkan tim yang terdiri dari dosen FK Uhamka, dr.Dewi Novita, MBiomed, dan 4 orang mahasiswa FK Uhamka.

 

Menurut dr.Dewi Novita, MBiomed, stunting ini permasalahan yang tidak selesai dengan satu cara, melainkan harus diselesaikan dari segala tingkatan, terutama dengan meningkatkan kualitas remaja putri yang kelak akan melahirkan generasi selanjutnya.


“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas kesehatan anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Pencegahan masalah gizi pada anak usia remaja bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh pihak terkait agar para remaja yang kelak akan menjadi orang tua dapat menghasilkan generasi yang unggul dan sehat,”  dr.Dewi Novita.

 

dr.Dewi Novita  juga berharap agar para remaja lebih memperhatikan asupan gizi mereka agar kelak dapat melahirkan generasi yang bebas stunting.

 

“Saya berharap kegiatan ini akan terus diadakan untuk kedepannya terdapat program jangka panjang untuk pencegahan stunting. Hal ini disebabkan datangnya stunting tidak secara tiba-tiba. Stunting dimulai dari prakonsepsi, ketika seorang remaja putri yang kemudian menjadi ibu, kekurangan gizi dan mengalami anemia. Karena itu, penting untuk melakukan pencegahan stunting sejak masa remaja,” ujar dr.Dewi Novita.

 

Acara ini berlangsung dengan sambutan yang sangat antusias, baik dari peserta maupun dewan guru SMA Muhamadiyah 11 Jakarta. Begitu banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta terkait stunting kepada para pemberi materi.

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • FK Uhamka Berikan Penyuluhan Stunting kepada Siswa SMA

Trending Now

Iklan

iklan