Penggunaan Dana Kurang Efektif, Pengamat sebut Pendidikan di Indonesia Harus Satu Sistem

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 10:59 WIB Last Updated 2022-10-15T03:59:38Z



KabarPendidikan.id - Sebesar 20% dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak terpusat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tapi menyebar di sejumlah instansi lain yang menyelenggarakan pendidikan. Hal itu menyebabkan penggunaan dana kurang efektif.   

 

Di ungkapkan oleh M Thoha B Sampurna Jaya selaku pengamat pendidikan Universitas Lampung (Unila), dirinya  mencontohkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan pendidikan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), kemudian Sekolah Kedinasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) dari BMKG, dan lain sebagainya.

 

"Penggunaan dana kurang efektif karena adanya instansi yang menyelenggarakan pendidikan sehingga Kemendikbudristek hanya mendapat berapa dari 20 persen itu." katanya, Selasa, (11/10).

 

Menurut dia, pengelolaan dana pendidikan 20% penting sesuai Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional. "Tetapi kenyataannya enggak. Kemenag saja menyelenggarakan pendidikan sendiri. Nah karena tidak satu sistem, itu menjadi masalah," ujarnya.

 

Thoha menambahkan eloknya pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan. "Kalau ingin berbenah semuanya di bawah Kemendikbudristek, soal masalah penggunaan (lulusan) silakan saja tempatkan masing-masing," katanya.

 

Thoha juga menyinggung data Kemendikbudristek yang dirilis Mei 2022 menyebutkan ada 75.303 anak yang putus sekolah pada 2021. Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) merupakan yang tertinggi mencapai 38.716 orang.

 

Menurut Thoha, rerata anak-anak putus sekolah akibat pandemic karena orang tua mereka di-PHK. "Selain itu karena fasilitas. Tidak semua warga negara punya android untuk belajar daring," katanya.

DYL_RPH

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penggunaan Dana Kurang Efektif, Pengamat sebut Pendidikan di Indonesia Harus Satu Sistem

Trending Now

Iklan

iklan