KabarPendidikan.id - Dalam rangka meningkatkan Uhamka sebagai kampus unggul yang tersu berelasi dengan dunia luar maka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah PROF DR HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan kegiatan Pembukaan Program Pertukaran Mahasiswa Luar Negeri antara Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka dengan BA Communication Program, College of Art and Science, Mariano Marcos State University (MMSU) Filipina secara daring, Selasa (30/8).
Kegiatan ini dihadiri oleh Prof
Abd Rahman A Ghani selaku Warek I Uhamka, Purnama Syae Purrohman selaku Kepala
Unit Kerjasama (KUI) Uhamka, Tellys Corliana selaku Dekan FISIP Uhamka, Farida
Hariyati selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka, Nurlina Rahman selaku Wakil
Dekan I FISIP Uhamka, dan segenap Stakeholder
Uhamka. Kegiatan ini dihadiri oleh pihak DMMSU Filipina.
Prof Abd Rahman A Ghani selaku
Warek I Uhamka mengungkapkan bahwa pertukaran pelajar merupakan program yang
tepat dan penting untuk membangun relasi yang baik, khususnya dalam
pengembangan pembelajaran. Program ini bisa menjadi implementasi dari kampus
merdeka yang telah digaungkan oleh Kemendikbudristek RI.
“Student Exchange merupakan program yang penting untuk membangun
relasi yang baik antara perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pembelajaran.
Program ini juga merupakan implementasi yang baik dari program kampus merdeka
yang telah diinovasikan oleh Kemendikbudristek,” ujar Prof Abd Rahman A Ghani.
Di lain hal, Tellys Corliana
selaku Dekan FISIP Uhamka mengungkapkan bahwa Virtual exchange sebagai salah
satu kegiatan pembelajaran dalam membentuk sikap mahasiswa menghargai
keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain, serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Kegiatan ini dapat membantu
mahasiswa untuk membangun sifat menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan. Selain itu ini membantu meningkatkan keberanian
mahasiswa untuk berpendapat dan berargumentasi,” tutur Tellys.