Akuntansi Syariah

Selasa, 21 Juni 2022 | 09:39 WIB Last Updated 2022-06-21T02:39:00Z

 



Oleh :  Septiyani adinda hapsari

Mahasiswa FEB Uhamka



Pasti banyak banget pertanyaan yang ada di benak kalian tentang akuntansi. Apa ya akuntansi itu sebenarnya? Dan apa saja yang dipelajari? Terus nanti kuliah dan prospek kerjanya bagaimana ya? 

Oke, kita akan membahasnya dari apasih akuntansi syariah itu? Akuntansi Syariah adalah proses akuntansi terkait transaksi-transaksi sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Allah swt dan tentunya digunakanuntuk berkontributif dalam aktivitas sesuai syariah. Contohnya seperti kewajiban untuk membayar zakat.

Jadi dapat disimpulkan dari pengertian tersebut akuntansi syariah itu akuntansi yang berorientasi sosial. Artinya akuntansi ini tidak hanya sebagai alat untuk menterjemahkan fenomena ekonomi dalam bentuk ukuran moneter tetapi juga sebagai suatu metode menjelaskan bagaimana fenomena ekonomi itu berjalan dalam masyarakat Islam.

Nah akuntansi syariah ini memiliki tujuan yaitu mengimplementasikan kecintaan kepada Allah swt, dengan melaksanakan akuntabilitas ketundukan dan kreativitas, atas transaksi-transaksi, kejadian-kejadian ekonomi serta proses produksi dalam organisasi, yang penyampaian informasinya bersifat material, batin maupun spiritual, sesuai nilai-nilai Islam dan tujuan syariah.

Kalian pasti bertanya tanya, apasih bedanya Akuntansi Syariah dengan akuntansi konvensional  yang pertama yaitu dari segi moda; Modal dalam konsep akuntansi konvensional terbagi menjadi dua bagian, yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar (aktiva lancar), sedangkan di dalam konsep slam barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan harta berupa barang (stock), selanjutnya barang dibagi menjadi barang milik dan barang dagang; yang kedua yaitu Konsep konvensional mempraktekan tori pencadangan dan ketelitian dari menanggung semua kerugian dalam perhitungan serta mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin sedangkan konsep islam sangat memperhatikan hal itu dengan cara penentuan nilai atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta membentuk cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko; nah yangketiga dalam segi laba Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika adanya jual-beli, sedangkan konsep islam memakai kaidah bahwa laba itu akan ada Ketika adanya perkembangan dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah terjual maupun yang belum. Akan tetapi, jual beli adalah suatu keharusan untuk menyatakan laba, dan laba tidak boleh dibagi sebelum nyata laba itu diperoleh. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa perbedaan antara sistem akuntansi syariah islam dengan akuntansi konvensional adalah menyentuh soal-soal inti dan pokok, sedangkan segi persamaannya hanya bersifat aksiomatis.

Jadi akuntansi syariah dengan akuntansi konvensional itu sangat berbeda ya teman teman. Masih banyak lagi hal hal yang ada dalam akuntansi syariah.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Akuntansi Syariah

Trending Now

Iklan

iklan