Sistem Sosial Kredit di Negeri Tirai Bambu

Senin, 11 April 2022 | 10:09 WIB Last Updated 2022-04-11T03:09:00Z

 


Oleh : Fazrul Rahman Al Maliki

Mahasiswa Uhamka 


Sosial kredit merupakan kebijakan pemerintah tiongkok dalam mengontrol dan mengawasi perilaku warganya,jadi semua warga negara Tiongkok dibuatkan semacam system rating atau peringkat. Sistem tersebut bisa menilai baik atau buruknya seseorang,system social kredit bisa dibilang seperti SKCK di Indonesia tetapi versi yang lebih ketat lagi dan tegas.

Sosial kredit ini mempunyai dampak yang besar untuk warga disana, sistem ini juga sering dijuluki sebagai system kediktatoran di negara tersebut, pasalnya 200 juta kamera CCTV di seluruh Tiongkok memastikan tidak ada sudut sedikitpun untuk bersembunyi


Setiap langkah yang masyarakat ambil akan selalu diawasi setiap saat, tidak memandang kecil atau besarnya tindakan seseorang. Sistem ini juga sangat berarti bagi setiap warganya seperti kartu penilaian pribadi seseorang, alasan terkuat dibuatnya system ini adalah karena menurut pemerintah system ini dibutuhkan untuk membangun kepercayaan.

Sebelum ada sistem ini banyak masyarakat yang melanggar kepercayaan seperti meminjam hutang tetapi tidak pernah sekalipun membayar , karena banyak orang seperti itu muncul gagasan untuk membuat system sosial kredit diumumkan tahun 2014 dan efektif tahun 2020 teknologi yang digunakan untuk menjalankan system sosial kredit yaitu Artificial Intelegence, dimana dengan teknologi ini setiap seseorang bisa dikenali lewat CCTV dan bisa langsung terlihat identitas orang tersebut seperti nama,umur , dan alamat rumah serta bisa terlihat berapa skor kredit setiap orang.

Sosial kredit akan dinilai dengan beberapa poin yaitu riwayat kriminal, riwayat pekerjaan, laporan keuangan dan pajak, tabungan, karakteristik pribadi, riwayat perilaku di masyarakat, dan riwayat digital internet. 

Setelah itu pemerintah akan menilainya jika mendapatkan poin tinggi akan dibantu pemerintah di berbagai aspek kehidupan seperti dipermudah membuat sim, dibantu untuk mencari pekerjaan, mendapatkan diskon tagihan listrik dan lain lain. Tetapi jika mendapatkan poin rendah akan dipersulit dalam hal apapun contohnya akses ke restoran dibatasi, tidak diperbolehkan pembeli tiket pesawat, dan dilarang membeli tiket kereta cepat,bahkan yang lebih parah wajah orang skor rendah akan ditunjukan kepada banyak orang.
 

  


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sistem Sosial Kredit di Negeri Tirai Bambu

Trending Now

Iklan

iklan