Kominfo Aktifkan Digital Talent Scholarship di Labuan Bajo

Jumat, 22 April 2022 | 10:31 WIB Last Updated 2022-04-22T07:54:04Z

 


Kabarpendidikan.id
 - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus memperluas kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memberdayakan talent (SDM) Indonesia agar berdaya saing, inovatif, jujur ​​dan profesional di era digital yang semakin meningkat. Transformasi digital tidak terlepas dari kontribusi pendidikan Indonesia untuk beradaptasi dengan dunia yang berubah dengan cepat.

 

"Kita memasuki era industri di hampir setiap bidang kehidupan kita. Ini menampilkan penggunaan media baru dan ruang internet. Bahkan di beberapa bagian dunia, big data system dan smart city. Dengan penerapan, kita sudah memasuki era 5.0,” ujar Philip Gobang, Staf Khusus Komunikasi Politik, Menteri Komunikasi dan Informatika.


Philip juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi bencana global, tetapi juga menyadarkan masyarakat Indonesia akan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Selain itu, Philip memaparkan secara singkat lima kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat transformasi digital.

 

“Pertama, percepatan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Kedua, roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis seperti pemerintahan, pelayanan publik, kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran. Ciptakan. Ketiga, percepatan integrasi domestik data center Keempat, mempersiapkan kebutuhan digital talent staff. Kelima, kami akan menyiapkan hal-hal terkait regulasi, program pembiayaan, dan pembiayaan transformasi digital,” jelas Philip. 


Untuk menyukseskan kebijakan Presiden Jokowi, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membuat roadmap digital Indonesia 2021-2024 dengan fokus pada 10 sektor. Ini merupakan pemerintah, perdagangan, jasa keuangan, manufaktur, media dan hiburan, real estate dan daerah perkotaan, pertanian dan perikanan, transportasi, pendidikan dan kesehatan digital. 


“Mengikuti bimbingan Johnny G. Plate, Kominfo akan terus meningkatkan kualitas talentanya (termasuk SDM/Talent Digital Indonesia),” tutur Philip Gobang.


Philip menegaskan, implementasi gagasan Presiden Joko Widodo tidak boleh sebatas retorika. Ia menyayangkan Pemerintah Nusa Tenggara Timur belum terlibat aktif dalam memaksimalkan program literasi digital yang dilaksanakan Kominfo. 


Partisipasi provinsi NTT masih sangat kecil. NTT memiliki potensi wisata yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satunya di Kabupaten Manggarai Barat. 


Philip menjelaskan, pelatihan tingkat menengah, seperti Digital Talent Scholarships (DTS), dirancang khusus untuk pekerja muda, lulusan, profesional, dan faktor sosial lainnya. Pada tahun 2021, DTS menargetkan 100.000 peserta dan dilaksanakan 109.917 orang. 


Selain itu, Digital Talent Scholarship (DTS) 2022 akan meningkatkan performance goal menjadi 200.000 peserta. 


 “Digital Talent Scholarship akan meningkatkan target kinerja kami menjadi 200.000 peserta pada 2022, atau 100.000 lebih banyak dari target 2021 kami,” ujar Philip. 


Selain pelatihan tingkat menengah, ada pula pelatihan dasar yaitu Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dan pelatihan tingkat lanjut atau profesional, yaitu Digital Leadership Academy (DLA).


 “Untuk tingkat basic, ada empat kurikulum dasar yang diajarkan antara lain kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Keempat kurikulum digital ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia bisa menggunakan teknologi digital dan media baru secara baik, benar, dan bertanggung jawab,” tutur Philip. 


(ADP)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kominfo Aktifkan Digital Talent Scholarship di Labuan Bajo

Trending Now

Iklan

iklan