Kabarpendidikan.id Wilayah Karnataka di India kembali membuka beberapa sekolah setelah beberapa hari ditutup. Penutupan sekolah ini imbas dari para siswa yang protes atas pelarangan pemakaian jilbab di wilayah sekolah.
Konflik ini diawali oleh Pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dari Partai Bharatiya Janata Party (PBJ) yang akan menghadapi pemilihan di negara bagian utama. Perkara ini dipandang oleh kaum minoritas muslim India sebagai upaya menggesernya dari India.
Polisi disana berjaga saat beberapa siswa menggunakan jilbab.
Perguruan tinggi ditutup. Sedangkan pihak berwajib melarang perkumpulan muda mudi lebih dari lima orang radius 200 meter di sekitar wilayah konflik yaitu distrik Udupi.
Minggu sebelumnya, pengadilan di daerah setempat menyatakan larangan siswa untuk menggunakan pakaian keagamaan dalam bentuk apapun.
(DYL)
