Kabarpendidikan.id - Seorang guru di SDN 5 di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu telah dikeroyok 3 orang yang salah satunya orang tua siswa. Pengeroyokan terjadi di lingkungan sekolah dasar di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko, Jumat (10/2).
Pihak sekolah yakni kepala sekolah, guru, dan kepala desa telah melaporkan 3 orang pelaku pengeroyokan guru di sekolah tersebut ke Polres Mukomuko. Wayan selaku korban dikeroyok diduga karena sebelumnya ia menegur salah satu siswa kelas 5 SD yang memukul siswa kelas 1.
Ketua PGRI Kabupaten Mukomuko Rasita, menyampaikan "Saat guru menegur siswa ini, Pak Wayan menepis pipi siswa dan kebetulan siswa ini kesakitan sariawan," ujarnya.
Terkait dengan kejadian ini, Rasita berharap agar permasalahan ini ditindaklanjuti supaya ada kenyamanan guru mengajar di sekolah. Karena dengan adanya kejadian ini bisa membuat guru tidak nyaman dan tidak betah mengajar.
"Lebih baik masalah ini diselesaikan dengan pikiran yang jernih. Seharusnya semua pihak harus profesional dalam menyelesaikan permasalahan ini, jangan main hakim sendiri," tutur Rasita.
Selain itu, menurut Rasita pengeroyokan itu membuat profesi guru tidak dihargai lagi. PGRI tidak terima karena perbuatan tersebut melecehkan guru.
Rasita juga menyampaikan agar aparat penegak hukum menangani masalah guru yang menjadi korban pengeroyokan seadil-adilnya. Rasita berharap jangan sampai kejadian ini membuat mutu pendidikan di daerah ini turun.
(ADP)