Usia Bukan Satu-satunya Kriteria Anak Sudah Siap SD

Sabtu, 10 Juli 2021 | 11:15 WIB Last Updated 2021-07-18T04:50:29Z

  

Kabarpendidikan.id Dosen Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS), Afia Fitriana mengatakan bila dilihat dari sudut pandang psikologi, ukuran kapan anak seharusnya masuk Sekolah Dasar (SD) bukan terletak pada kriteria usia. Lebih penting dari itu, Afia mengatakan kesiapan anak masuk SD berkaitan dengan kesiapan individu menghadapi aktivitas-aktivitas pembelajaran di sekolah meliputi aspek perkembangan fisik, mental, sosial, dan emosional. Ia menjelaskan beberapa aspek perkembangan umum yang perlu diperhatikan orangtua sebagai petunjuk apakah seorang anak sudah siap sekolah atau belum.



Aspek-aspek tersebut meliputi development of learning, development of movement, development of speech, development of self, dan development of hand control. Development of learning, lanjut dia, ialah perkembangan dalam hal pembelajaran atau belajar yang berfokus pada keterampilan belajar anak.



Salah satu keterampilan yang cukup penting adalah regulasi diri dalam belajar. Hal ini salah satunya dapat dilihat saat anak belajar di PAUD atau TK.

 

“Contoh di sekolah, lagi asyik main perosotan, tetapi sudah waktunya masuk kelas. Kalau semangat bermainnya sedang tinggi sulit untuk diredam. Setelah bermain dengan aktif, ketika masuk kelas, anak harus duduk dan mengikuti kelas. Ketika bisa mengubah setting aktif, lebih ke pasif ketika di kelas, berarti siap,” jelas Afia seperti dirangkum dari laman UNS, Jumat (9/7/2021).

 

Kemudian, development of movement berkaitan dengan fisik. Anak sudah siap memasuki sekolah dasar jika memiliki keseimbangan pergerakan lengan, lompat, dapat mengontrol pergerakan fisik saat lari.

 

Development of speech berkaitan dengan bahasa reseptif dan ekspresif yang sudah jalan. Afia mencontohkan, bahasa reseptif ini dapat berupa pemahaman anak saat diminta melakukan sesuatu. Sementara bahasa ekspresif ialah respons anak saat diberi perintah tersebut.


“Misal kita meminta ambil buku dan bawa ke sini, dia paham. Apa yang dilakukan dan apa yang diambil. Tapi dia tidak menjawab secara lisan (sebagai respons) berarti ada hambatan di persoalan ekspresifnya. Kadang merespons dengan suara sangat pelan atau masih malu. Ekspresif tapi sangat kecil,” imbuh Afia.

 

 Sementara itu, develompment of self ini berupa kepercayaan diri anak, manajemen diri, dan sebagainya. Lalu terakhir, development of hand control yakni hands-on activities, motorik.

 

Berdasarkan beberapa aspek pekembangan umum tersebut, ada tiga kualitas utama yang dibutuhkan anak sehingga siap sekolah. Kualitas ini meliputi kualitas intelektual, motivasional, dan motivasional. (AL)


 

“Misal kita meminta ambil buku dan bawa ke sini, dia paham. Apa yang dilakukan dan apa yang diambil. Tapi dia tidak menjawab secara lisan (sebagai respons) berarti ada hambatan di persoalan ekspresifnya. Kadang merespons dengan suara sangat pelan atau masih malu. Ekspresif tapi sangat kecil,” imbuh Afia. Sementara itu, develompment of self ini berupa kepercayaan diri anak, manajemen diri, dan sebagainya. Lalu terakhir, development of hand control yakni hands-on activities, motorik. Berdasarkan beberapa aspek pekembangan umum tersebut, ada tiga kualitas utama yang dibutuhkan anak sehingga siap sekolah. Kualitas ini meliputi kualitas intelektual, motivasional, dan motivasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usia Bukan Satu-satunya Patokan, Ini Tanda Anak Siap Masuk SD", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/10/094237671/usia-bukan-satu-satunya-patokan-ini-tanda-anak-siap-masuk-sd?page=all#page2.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
“Misal kita meminta ambil buku dan bawa ke sini, dia paham. Apa yang dilakukan dan apa yang diambil. Tapi dia tidak menjawab secara lisan (sebagai respons) berarti ada hambatan di persoalan ekspresifnya. Kadang merespons dengan suara sangat pelan atau masih malu. Ekspresif tapi sangat kecil,” imbuh Afia. Sementara itu, develompment of self ini berupa kepercayaan diri anak, manajemen diri, dan sebagainya. Lalu terakhir, development of hand control yakni hands-on activities, motorik. Berdasarkan beberapa aspek pekembangan umum tersebut, ada tiga kualitas utama yang dibutuhkan anak sehingga siap sekolah. Kualitas ini meliputi kualitas intelektual, motivasional, dan motivasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usia Bukan Satu-satunya Patokan, Ini Tanda Anak Siap Masuk SD", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/10/094237671/usia-bukan-satu-satunya-patokan-ini-tanda-anak-siap-masuk-sd?page=all#page2.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Usia Bukan Satu-satunya Kriteria Anak Sudah Siap SD

Trending Now

Iklan

iklan