Ekonomi Islam di Perguruan Tinggi

Jumat, 11 Juni 2021 | 15:18 WIB Last Updated 2021-06-11T23:48:01Z

  


Siti Hajar Tuanany

(Mahasiswa FEB UHAMKA)

Ekonomi Islam. Ya, berbicara tentang ekonomi islam berarti kita berbicara mengenai segala sesuatu yang berbaur dengan agama islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah. Di negara kita Indonesia Sebagian besar penduduknya beragama islam, yaitu sekitar 87,2% dari total penduduk di Indonesia. Maka tidak heran jika hal-hal seperti ini harus di utamakan dan harus di perhatikan supaya tidak ada orang yang melakulan sesuatu yang melenceng dari ajaran agama.

 

Ekonomi Islam tentu berbeda dengan Ekonomi Konvensional. Di mana Ekonomi Konvensional lebih mementingkan untuk memaksimalkan profit, sedangkan Ekonomi Islam lebih mementingkan maslahah.

 

Opini yang saya buat ini berkaitan dengan jurusan yang saya ambil sekarang. Jadi saya sudah belajar banyak dan lebih tahu lagi tentang ekonomi islam, banyak sekali kegiatan yang harus kita lakukan sesuai dengan ajaran agama islam, cotohnya seperti cara kita berbisnis. Bisnis yang kita punya tidak boleh di lakukan dengan semena-mena atau yang biasa kita ketahui dengan kata curang. Sebab, curang itu yang nantinya membuat bisnis kita tidak berkah di mata Allah SWT.

 

Selain itu, Indonesia sudah mendirikan Bank Muamalat dan Asuransi Syariah yang menjadikan praktik Ekonomi Islam bertumbuh sangat pesat di negara kita. Bahkan ekonomi Islam juga berkembang di sektor Pasar Modal Syariah, Pegadaian Syariah, Obligasi Syariah, Reksadana Syariah, dan lain sebagainya.

 

Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah perkembangan Ekonomi Islam sampai sekarang masih memiliki hambatan dan tantangan. Karena tidak sedikit dari masyarakat Indonesia belum memahami akan hal ini. Mereka banyak yang masih terpengaruh pada ekonomi konvensional di bandingkan dengan ekonomi islam, hal ini karena ekonomi konvensional dinilai memberikan keuntungan yang sangat lebih. Tapi pada dasarnya, keuntungan yang diperoleh dalam ekonomi Islam sebenarnya sama saja dengan ekonomi konvensional. Hanya saja, dalam ekonomi Islam tidak mengandung unsur-unsur yang dilarang oleh Allah Swt, contohnya seperti riba.

 

Sebenarnya jika kita memberikan pemahaman lebih dan mendapat dukungan dari pemerintah untuk lebih menerapkan secara leluasa tentang ekonomi islam dan memberikan pelayanan pada meraka yang belum memahami akan hal ini tentu itu sangat-sangat membantu agar ekonomi islam dapat di kenal sampai pada seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang beraga islam.

 


 Tidak semua Universitas di Indonesia menyediakan jurusan ekonomi islam, maka dari itu pemerintah harus lebih memperhatikan lagi akan hal ini untuk kedepannya. Agar menghindari hal-hal yang pastinya berujung pada sesuatu yang salah atau keluar dari ajaran agama islam.

 

Ekonomi islam harus tetap di terapkan dan di perluaskan di Indonesian. Bukan karena hanya ingin saja tetapi karena memang ini sangatlah penting untuk masyarakat yang beragama islam. Dan tentunya sangat penting bagi diri saya sendiri.

 

Semoga dengan adanya ekonomi islam ini masyarakat jauh lebih tahu apa yang harus mereka lakukan tanpa harus menjadikan sesuatu yang buruk menjadi baik, salah menjadi benar dan haram menjadi halal. Serta mampu mengutamakan ajaran Al qur’an dan as sunnah yang di ajarkan Nabi Muhammad 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ekonomi Islam di Perguruan Tinggi

Trending Now

Iklan

iklan