Pandemi Covid-19; PR Dunia Pendidikan Sekarang hingga Masa Depan

Sabtu, 09 Januari 2021 | 06:23 WIB Last Updated 2021-01-08T23:23:51Z


Kabarpendidikan.id
 Sejak merebaknya pandemi global Coronavirus disease 2019 (Covid-19) pada awal tahun 2020 di Indonesia, pemerintah berupaya mengurangi dampak kasus positif dengan berbagai cara di antaranya melakukan kebijakan lockdown.  Berbagai kegiatan yang sifatnya mengundang kerumunan massa ditiadakan, dan diberlakukan pula sistem Work From Home (WFH) yang pun berdampak pada dunia pendidikan dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring).

 

Dalam sistem pembelajaran daring, mengharuskan para pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran dengan aplikasi yang memungkinkan peserta didik untuk dapat dengan mudah mengakses. Akhirnya, hingga saat ini mulai digunakan pembelajaran menggunakan aplikasi zoom meeting, google classrom, edmodo, google meet, google form, dan whatsApp. Selain itu, pendidik juga harus dapat menjamin bahwa materi pelajaran tersebut sampai dan dipahami oleh peserta didik.

 

Sangat di sayangkan, metode pembelajaran daring dengan berbagai keterbatasan yang ada malah seakan menjadikan para peserta didik minim moral. Usaha para pendidik tidak dimanfaatkan secara beradab. Belajar dilakukan sambil tiduran, memakai busana yang kurang pantas, bahkan tak jarang hanya nama yang hadir di layar sedang diri dan pikiran entah di mana. Maka wajar jika banyak pendidik heran, peserta didik yang dikenal semasa tatap muka dengan kemampuan akademik biasa namun bertolak belakang saat metode daring diterapkan.

 

Konsep adab dalam proses menuntut ilmu tentunya sangat penting menjadi perhatian, Ibn Hajar al Asqalaniy dalam Fath al Bari menyampaikan, adab adalah mengamalkan segala perkara yang dipuji baik perkataan maupun perbuatan, dan sebagian ulama menggambarkan adab itu adalah menerapkan akhlaq mulia. Maka tidaklah mengherankan jika porsi adab lebih tinggi dari ilmu dalam Islam. Para ulama terdahulu lebih panjang menghabiskan waktu untuk belajar adab barulah ilmu, hal ini menggambarkan betapa pentingnya adab dalam proses menggali ilmu.

 

Seorang peserta didik yang beradab tentunya paham bagaimana cara memperoleh ilmu, bagaimana bersikap terhadap guru sebagai sang pemberi ilmu, dan ia juga akan paham bagaimana mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. Sehingga, dengan belajar adab tidak hanya menjadikan akal yang hanya pintar tapi juga berguna untuk lingkungan sekitar. Tidak hanya dikenal baik banyak orang, tapi juga menjadi teladan sepanjang sejarah.

 

(Anis M.s / Mahasiswi Fakultas Da’wah STID Mohammad Natsir)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pandemi Covid-19; PR Dunia Pendidikan Sekarang hingga Masa Depan

Trending Now

Iklan

iklan