Kegiatan Belajar Mengajar Tingkat SD hingga SMP di Banjarmasin Terpaksa Diliburkan

Selasa, 19 Januari 2021 | 18:03 WIB Last Updated 2021-01-21T23:59:16Z


Kabarpendidikan.id
Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin memutuskan untuk meniadakan proses pendidikan, baik secara daring maupun luring untuk tingkat SD hingga SMP.

 

Kebijakan ini diambil lantaran di wilayah itu masih dilanda banjir. Kebijakan meniadakan proses belajar mengajar ini berlaku Senin (18/1/2020) hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan "Diliburkan sementara. Mau gimana lagi, mereka masih sibuk karena banjir, guru-guru dan muridnya. Nanti sambil kami tunggu. Kalau memang banjir sudah selesai, baru belajar lagi,"

 

 

Totok mengungkapkan kebijakan tersebut berlaku untuk seluruh pendidikan tingkat SD dan SMP yang ada di Kota Banjarmasin. "Berlaku untuk seluruh SD dan SMP. Kalau PJJ terkendala pemadaman listrik. Kalau luring terkendala ruang kelas yang tergenang," ungkapnya.

 

Kepala SMP Negeri 7 Banjarmasin, Kabul, menjelaskan, pihaknya sudah menerima anjuran untuk meniadakan proses pendidikan.

 

"Kemarin melalui pesan WhatsApp, sekolah disuruh libur sementara dulu," kata kabul.

 

Sedangkan kegiatan belajar terhenti, saat ini Kabul mengaku, pihaknya fokus untuk melayani murid maupun guru yang ingin mengungsi. Sehingga, sekolah dijadikan sebagai tempat mengungsi korban banjir.

 

"Kami memfasilitasi sekolah untuk menjadi tempat mengungsi. Bukan hanya untuk guru dan murid, masyarakat sekitar sekolah juga bisa," ujarnya.

 

Meski sekolah diliburkan, pengecekan tetap dilakukan guna memantau perkembangan dan tinggi air di sekolah. (FHA)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kegiatan Belajar Mengajar Tingkat SD hingga SMP di Banjarmasin Terpaksa Diliburkan

Trending Now

Iklan

iklan