FFS Uhamka; Bangkitkan Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa

Jumat, 30 Oktober 2020 | 16:01 WIB Last Updated 2020-10-30T10:48:36Z


Kabarpendidikan.id
Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan salah satu wadah pengembangan mahasiswa dibawah Dirjen Dikti. Program ini bertujuan untuk mengasah kreatifitas mahasiswa dengan berbagai ide-ide kreatif yang dimiliki oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia.


Program Kreatifitas Mahasiswa yang memiliki banyak tahapan dan proses didalamnya tentu tidak mudah untuk dapat menjadi pemenang hingga sampai tingkat nasional. Hal ini harus benar-benar dipersiapkan secara matang oleh perguruan tinggi mulai dari sisi administratif hingga subtantif.


“Program PKM ini tentu menjadi salah satu kegiatan penilaian penting bagi peguruan tinggi, tidak hanya itu tentu ini juga dapat  membantu kemajuan Indonesia dari berbagai terobosan baru yang mahasiswa lakukan. Oleh karena itu sangat penting bagi instansi menyiapkan mahasiswa terbaik yang unggul agar dapat bersaing dan bermanfaat bagi kemajuan negara” ujar Inding Gusmayadi Wakil Dekan 1 FFS Uhamka dalam sambutannya melalui video conference zoom, Jum’at (30/10/2020).


Ia juga memaparkan bahwa Farmasi Uhamka sering kali mengirim mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan ini, namun hingga tahun ini belum sama sekali mencapai hingga tingkat nasional. Inding juga meminta kepada lebih dari 100 mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Dalam sesi sosialisasi ini mahasiswa juga diperuntukan untuk berdiksusi atas hasil pemikiran kreatifnya.


Pihaknya juga akan memberikan reward kepada mahasiswanya yang lolos hingga nasional berupa terbebas dari penelitian akhir. “Sidang nanti di pimnas lebih berat dibanding sidang skripsi, atas amanah dari Dekan Farmasi maka mahasiswa yang berhasil lolos PKM hingga pimnas maka akan diloloskan dalam menyusun penelitian akhir (skripsi) dan layak mendapatkan nial A” jelasnya.


Dalam kesempatan sama, Nurhasanah Ketua PKM Farmasi Uhamka juga membangkitkan mahasiswanya agar bersemangat dalam menyusun berbagai program PKM. Baik dalam penelitian, pengabdian, ide program dan lain sebagainya. Ia juga mengarahkan berbagai tips agar mahasiswanya dapat lolos seleksi dari berbagai tahap. 

“Kunci dari PKM adalah kreatif, Inovasi, solutif yang dapat memecahkan suatu masalah yang berada di tengah masyarakat. Seperti tongsis untuk orang yang suka selfie, terlihat simple namun dapat berguna dan membantu mempermudahkan seseorang” kata Nurhasanah


Dalam PKM ia juga menerangkan bahwa mahasiswa tidak perlu mengatasi masalah-masalah yang terlalu besar sehingga sulit untuk direalisasikan. Hal-hal mudah yang dapat diselesaikan dengan 3 kunci tersebut sudah cukup untuk dapat diloloskan dalam program PKM.


Selain daripada hal yang sifatnya substantif ia juga menambahkan kunci dari lolosnya PKM adalah permasalahan sebuah penulisan. Penulisan yang sering diabaikan oleh para peserta mengakibatkan kegagalan diawal. 


“Ide sudah bagus namun jika tata cara menulis proposal tidak sesuai dengan panduan yang ada ini fatal. Sebab yang pertamakali di nilai oleh Dikti adalah kaidah penulisan, dan tidak akan dibaca karya kita jika tidak mengikuti kaidah penulisan yang baik yang benar. Oleh karena itu mari lebih detail dan teliti dalam mengikuti sebuah kompetisi agar tidak menjadi sia-sia” pungkasnya. (HLM/LBM)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • FFS Uhamka; Bangkitkan Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa

Trending Now

Iklan

iklan