3 Strategi Yang Dilakukan Sekolah St. Laurensia Lahirkan Juara Sains dan Matematika

Selasa, 27 Oktober 2020 | 18:37 WIB Last Updated 2020-10-27T11:37:29Z


Kabarpendidikan.id
 Sebanyak 10 siswa SMA Santa Laurensia selama bulan Oktober 2020 berhasil  meraih juara pada ajang perlombaan matematika dan sains. Kesepuluh siswa tersebut merai berbagai penghargaan dari South East Asian Mathematical Olympiad (SEAMO), National Medical and General Biology Competition, dan Kompetisi Pesta Sciene Institut Pertanian Bogor. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Santa Laurensia, Theja Kurniawan.

 

Menurutnya, upaya yang ia lakukan adalah dengan mendorong siswa mengikuti lomba dan menantang siswanya untuk tidak cepat puas atas hasil yang didapatkan. “Semisal ada anak yang paling jago di kelas, dan paling jago di bidang itu. Ayo tantang diri kamu untuk dapat menjadi lebih seperti ikuti berbagai kompetisi sebab kompetisi bukan untuk ajang ‘gagah-gagahan’ namun untuk mengukur kemampuan kamu itu dan bisa melihat lingkungan sekitar” ujar Theja.

 

Dengan mindest yang sudah dibentuk oleh siswa, siswa akan memandang bahwasanya kompetisi merupakan ajang belajar untuk menantang dirinya melakukan hal yang lebih dari sebelumnya. Kemenangan merupakan sebuah bonus, namun apa yang didapat waktu proses kompetisinya, persiapannya, jauh lebih penting.

 

Theja juga mengaku banyak juga siswanya yang kalah dalam kompetisi, namun ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Prosesnya nanti akan mereka bawa waktu kuliah. Jadi menang atau kalah tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut” katanya.

 

Adapun strategi yang ia lakukan bersama elemen sekolah untuk membuat siswanya berprestasi di bidangnya masing-masing yakni sebagai berikut.

 

Melihat kelebihan dan kembangkan kelebihan tersebut.

Dalam proses belajar mengajar pengajar di SMA St. Laurensia selalu menanamkan kepada siswa bahwa mereka memiliki kelebihan masing-masing. Theja menjelaskan bahwa tidak ada satupun yang dilewatkan dari masing-masing minat siswa, dan menurutnya anak-anak SMA masih mencari aktualisasi diri atau pengakuan lewat penghargaan. Oleh sebab itu, ia selalu mengarahkan siswanya untuk mengikuti berbagai kompetisi baik akademik maupun non akademik.

 

Rancang Mata Pelajaran Penelitian.

Theja juga megakui bahwa SMA St. Laurensia banyak mengikuti lomba terkait dengan penelitian dan siswa sangat bahagia sebab dapat membawa ide-ide penelitian mereka untuk mendapat apresiasi. Pasalnya SMA ini merancang mata pelajaran dengan judul Proyek Penelitian yang dimasukan ke kurikulum untuk mengembangkan kemampuan anak menyelesaikan masalah dengan pendekatan saintifik. Selain itu pengajaran dasar yang ditekankan seperti cara memperoleh data, emmanfaatkan data dan mengolah suatu data menjadi informasi diperoleh pada saat siswa memasuki 3 bulan pertama  berada di tingkat 1 SMA.

 

Peran Penting Guru

Cara agar murid menyukasi suatu pelajaran Theja mengucap bahwa ia merekrut guru dengan melihat kecintaannya kepada ilmu yang mereka ajar dan keinginan belajarnya. Dengan begitu guru mampu memberikan dampak rasanya sukanya kepada siswa. “Kalau gurunya mampu bercerita, mampu merangsang anak dengan apa yang ia suka, itu biasnya anak juga ikut suka” jelas Theja.

Meski tujuan seorang guru adalah membuat anak-anak dirinya, namun Theja menegaskan agar pengajar jangan pernah berhenti untuk belajar.  (HLM)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 3 Strategi Yang Dilakukan Sekolah St. Laurensia Lahirkan Juara Sains dan Matematika

Trending Now

Iklan

iklan